MANUSIA DAN PENDERITAAN

Jika kita membicarakan tentang Manusia dan Penderitaan, ada tiga topik yang harus disebutkan:

1. Nasib buruk
2. Penyesalan
3. Kehilangan yang dicintai

Saya memilih untuk menulis artikel dengan topik ini karena saya pernah mengalami rasanya nomor 1 dan 2. Jadi, dengan bekal pengalaman dan pengetahuan saya sendiri saya mulai mengarang artikel ini.

Manusia tidak paling dari penderitaan. Penderitaan dalam perasaannya sendiri ataupun penderitaan yang dialami dalam kehidupannya sehari-hari. Contoh penderitaan dalam perasaannya sendiri: Seseorang merasa dirinya dalam penderitaan mental karena tekanan dan stress pekerjaan. Seseorang itu tidak mengalami penderitaan dari penganiayaan secara fisik namun secara mental, di dalam otak dan batinnya. Sedangkan, yang penderitaan yang dialami pada kehidupan sehari-hari biasanya berhubungan dengan penyiksaan fisik walaupun batin juga termasuk.

Manusia tidak dilahirkan dengan nasib yang buruk. Aksi yang menentukan suatu nasib yang akan dialami seseorang. Jika seeseorang berbuat curang dan tertangkap, konsekuensi yang dia terima adalah nasib buruk alhasil aksi curangnya. Jadi jika kita ingin mendapatkan nasib yang baik sebaiknya kita berusaha untuk berbuat baik kepada sesama.

Penyesalan adalah suatu sifat negatif yang muncul setelah kita berharap berbuat hal yang berbeda atas kejadian yang telah berlalu. Manusia sering merasa menyesal yang sebenarnya dianjurkan untuk tidak karena rasa penyesalan itu hanya akan dirasakan oleh dirinya sendiri dan kejadian yang disesalkan hanya akan berputar dalam pikirannya dan hal itu tidak akan ada habisnya karena waktu tidak akan pernah dapat untuk diulang kembali dan kejadian tersebut tidak akan bisa diubah.

Sering kali kehilangan yang dicintai menimbulkan rasa penyesalan dan kita menyalahkan diri sendiri atas nasib buruk yang telah menimpa kita itu dan sebenarnya, semua itu hanya ada didalam pikiran kita saja. 

Jadi kesimpulan saya adalah bahwa sebagai manusia, kita tidak boleh terpaku akan hal-hal negatif yang terjadi dihidup kita. Kita harus cerdas dalam menghadapi situasi yang sulit dan kita harus menggunakan pikiran yang jernih untuk memilih aksi yang kita akan laksanakan. Walaupun ketiga penderitaan yang tertulis diatas saling berhubungan pasti kita bisa melewatinya dengan pikiran dan aksi positif.