Myanmar Seriusi Program Pariwisata dan Bisnis

Isi Artikel:

Menurut Kompas.comMyanmar makin menyeriusi program pariwisata untuk menjaring sebanyak mungkin wisatawan datang ke negara itu. Untuk itu, Myanmar Tourism Federation (MTF), unit independen yang mengelola pariwisata Myanmar, meluncurkan MTF Divisi Internasional.

Divisi ini dibentuk untuk menjangkau masyarakat global serta membangun profil Myanmar sebagai negara tujuan pariwista dan bisnis yang akan membantu untuk mengembangkan nama negara tersebut.

Adanya Myanmar Business Club sekarang bertujuan untuk membantu dan menghubungkan masyarakat bisnis dalam jangkauan global dan juga untuk memberikan pendekatan terpadu dalam mengkomunikasikan Myanmar ke jagat turisme, baik untuk pariwisata dan bisnis. Selain itu, ada pula program kehumasan serta komunikasi di platform, baik offline maupun online.

Pendapat Pribadi:

Hal-hal ini yang telah dilaksanakan oleh pihak berwenang di Myanmar menurut saya akan benar-benar membantu negara itu membangun kembali reputasinya.

Dengan demokrasi yang sekarang diperbolehkan sejak pemimpin demokrasi (Aung San Suu Kyi) dibebaskan dan kunjungan Presiden Amerika Serikat (Barack Obama) mendukung kemajuan negara tersebut.

Saya berharap agar hal ini akan menjadi sukses dan membantu membangkitkan nama negara Myanmar menjadi satu lagi negara yang berhasil dari Asia agar Asia dapat menjadi kontinen unggulan di dunia.

Informasi mengenai topik ini saya dapatkan dari :

http://internasional.kompas.com/read/2012/11/26/18293142/Myanmar.Seriusi.Program.Pariwisata.dan.Bisnis

Kunjungan Presiden Barack Obama ke Asia

Image

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra

Isi Topik Pembicaraan:

Pada bulan November ini, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akan mengunjungi beberapa negara di Asia Tenggara yaitu, Kamboja, Thailand, dan Myanmar untuk menjalin hubungan yang lebih erat antar negara Asia dan Amerika.

Presiden Obama berkata “Asia adalah sangat penting untuk keamanan dan kemakmuran Amerika Serikat”. Maka Presiden Obama berencana untuk mengunjungi Asia lebih sering lagi setelah Pemilihan Presiden dua minggu lalu.

Di Thailand, Presiden Obama bertemu dengan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan mengadakan konferensi untuk membicarakan kunjungan-kunjungan yang akan dilaksanakan selama 3 hari tersebut. Presiden Obama tidak lupa untuk mengatakan bahwa Thailand sudah menjadi negara sahabat Amerika Serikat selama 180 tahun dan menghargai dukungan Thailand atas demokrasi di Myanmar.

Kunjungan Presiden Obama ke Myanmar dan Kamboja utamanya adalah untuk mempromosikan Hak Asasi Manusia. Tidak hanya itu, di Myanmar, Presiden Obama memberikan dorongan kepada negara Myanmar atas berjalannya reformasi politik, reformasi ekonomi dan rekonsilasi nasional ke arah demokrasi setelah kebebasannya pemimpin demokrasi, Aung San Suu Kyi.

 

Pendapat Saya Mengenai Topik Tersebut:

Pendapat saya sendiri mengenai kunjungan-kunjungan tersebut yang dilakukan oleh Presiden Barack Obama adalah sangat bijak karena dia langsung menjalankan rencana kunjungan tersebut 2 minggu setelah Pemilihan Presiden berlangsung. Itu mengatakan bahwa kunjungan tersebut sudah direncanakan dengan matang dan untuk tujuan tertentu (yang baik) dan juga memperlihatkan keseriusan Presiden Amerika Serikat tersebut atas negara-negara di Asia.

Menurut saya, setelah adanya prediksi ekonomi atas negara-negara di Asia untuk tahun 2030 yang menyatakan bahwa market Asia akan memimpin ekonomi di dunia, Presiden Obama merasa hal ini tidak boleh disepelekan dan hubungan antar negara Asia dan Amerika harus dipereratkan untuk mengasuransikan keselamatan dan kemakmuran Amerika Serikat.

Presiden Barack Obama sudah terpilih untuk menjadi Presiden Amerika Serikat untuk keduakalinya dan tidak membuang waktu untuk memastikan negaranya aman dan berguna untuk dunia ini.

 

Informasi mengenai topik ini didapatkan dari: 

 

 

 

 

 

Orang Kulit Putih Di Gaji Enam Kali Lebih Tinggi

Sedikit kata sebelum masuk ke topik ini adalah bahwa rasisme terhadap kaum Kulit Hitam sudah ada sejak dahulu kala yang berlangsung terutama pada negara-negara barat dimana adanya banyak kaum tersebut yang telah pindah ke negara-negara lain untuk dipekerjakan.

Isu Topik :

Menurut artikel dari Kompas.com, Orang Kulit Putih di Afrika Selatan mendapat gaji setidaknya enam kali lipat lebih tinggi daripada orang Kulit Hitam.

Hal ini mungkin terlihat normal dikarenakan oleh kita menganggap masyarakat Afrika Selatan terdiri dari orang Kulit Putih. Akan tetapi hal tersebut adalah tidak benar karena menurut sensus di Afrika Selatan, 8 dari 10 orang dari total 51,8 juta penduduk negara itu adalah orang Kulit Hitam karena diketahui bahwa orang Kulit Hitam lebih dahulu menempati benua Afrika tersebut menurut sejarah.

Hal tersebut menjadi sangat mengherankan karena dalam sebuah survei tahun 2006 tentang pendapatan, rumah tangga Kulit Putih diketahui mendapatkan penghasilan 7,5 kali lipat dari rumah tangga Kulit Hitam dan walaupun 18 tahun setelah berakhirnya praktik politik apartheid dan meskipun pendapatan rumah tangga Kulit Hitam telah melonjak 169 persen dalam dekade terakhir.

Catatan Sampingan dan Pendapat:

Rasisme atas warna kulit tidak berhenti di negara barat saja. Di Asia, pekerja berKulit Putih menerima gaji lebih banyak dibandingkan orang lokal yang mempunyai jabatan yang sama.

Menurut saya hal rasisme atau ketidaksamaan/ketidakadilan ini terjadi karena kita sudah terpaku dengan pikiran bahwa orang Kulit Putih itu derajatnya di atas kita, mungkin kita berpikiran tersebut karena hampir seluruh negara di dunia pernah di jajah oleh bangsa Inggris atau Amerika yang kebanyakan masyarakatnya berKulit Putih.

Akhir kata, rasisme dan ketidakadilan ini harus cepat diberhentikan karena semua orang tidak peduli warna kulit adalah sederajat dan ketidakadilan ini hanya merugikan warga lokal negara tersebut.

Sebagian informasi saya dapatkan dari : http://internasional.kompas.com/read/2012/10/31/14351018/Orang.Kulit.Putih.Digaji.Enam.Kali.Lebih.Tinggi