Budaya Kaum “Gypsy” di Inggris

SEJARAH SINGKAT:

Foto orang-orang Rom pada zaman penjajahan Jerman di Eropa.

Foto orang-orang Rom pada zaman penjajahan Jerman di Eropa.

Kaum Gypsy atau Gipsi berasal dari Rom. “Gipsi” adalah istilah kata atau nama panggilan kaum Rom yang berkonotasi negatif. Nenek moyang kaum ini bisa ditelusuri ke India bagian utara kira-kira 1000 tahun yang lalu. Pada Abad Pertengahan, kaum Gipsi ini sering kali dikucilkan oleh karena desas-desus yang orang Eropa buat yang disebabkan oleh kemisteriusan kaum Gipsi tersebut dan karena kaum Gipsi ini jarang diterima, mereka suka berpindah-pindah dan tidak suka menetap di satu tempat terlalu lama.

BUDAYA MEREKA DULU DAN SEKARANG:

Seiring waktu berlalu, dengan pengaruh dari luar kaum Rom atau Gipsi budaya mereka sudah berubah yang disebabkan oleh kebiasaan yang menjadi budaya, yaitu jika dulu kala mereka hidup tidak menetap, sekarang mereka tidak begitu lagi. Di Inggris lebih tepatnya, banyak kaum Gipsi yang mempunyai rumah tetap namun masih ada beberapa keluarga yang sering berpindah-pindah namun, akan pulang ke kota dimana orang itu dilahirkan jika ada pernikahan sanak saudaranya.

Kaum Gipsi berkumpul bersama

Kaum Gipsi berkumpul bersama

Dulu, kaum Gipsi hanya boleh menikah dengan sesama kaum Gipsi akan tetapi sekarang, mereka bebas untuk memilih orang kaum apa yang mereka akan nikahi. Jika dulu kaum Gipsi yang wanitanya berpakaian tertutup dan eksentrik atau aneh seperti peramal, sekarang di Inggris khususnya mereka berpakaian sangat terbuka, ketat dan sering kali menarik perhatian dikarenakan warnanya juga yang mencolok dan biasanya untuk pernikahan, para wanita kaum Gipsi akan memesan khusus gaun yang sangat unik, gaya yang terlalu berlebihan dan pastinya tidak ada satu wanita pun yang punya.

Kaum Gipsi sekarang lebih memilih untuk menyimpan uang mereka untuk perkawinannya yang biasanya berlangsung pada saat mereka berumur sekitar 17 tahun . Sering sekali mereka diusir dari diskotik yang mereka sudah sewa karena adanya anak-anak dibawah umur yang menghadiri pesta-pesta tersebut dan menari bebas seperti wanita dewasa.

Anak-anak kaum Gipsi menari dengan baju yang sangat terbuka dengan dandanan lengkap

Anak-anak dibawah umur menari dengan baju yang sangat terbuka dengan dandanan lengkap

Wanita kaum Gipsi diharuskan untuk menjaga keperawanannya sampai mereka menikah dan juga untuk tinggal bersama keluarganya sampai mereka menikah dan juga sejak dini sudah diharuskan untuk pergi tanning yaitu berjemur untuk mennggelapkan warna kulit dan juga pergi ke salon untuk berbagai perawatan secara reguler.

Sebenarnya, kaum Gipsi sangat relijius dan mematuhi aturan-aturan agama mereka dan kebanyakan beragama Katolik. Namun, dikarenakan cara berpakaian dan pembawaan diri mereka, mereka dianggap sebagai orang yang akan selalu menjadi asing di Inggris.

DONGENG DAN KEBENARANNYA:

  • Gipsi adalah penjelajah. Tidak benar, kaum Gipsi sudah berada di kalangan Inggris sejak 500 tahun yang lalu.
  • Gipsi adalah kaum yang kotor. Tidak benar, kaum Gipsi hidup dengan aturan-aturan turun menurun yang sudah dipelajari saat kaum tersebut masih sering berjelajah.
  • Gipsi tinggal di karavan (rumah berjalan). Secara historis memang benar. Namun, sekarang hanya 50% kaum Gipsi yang masih suka berpindah dan tinggal di karavan di Inggris.
  • Gipsi adalah kaum peramal. Tidak benar, memang dulunya mereka dikenal karena dapat membaca apa yang akan terjadi di masa depan namun banyaknya yang dapat melakukan hal tersebut tidak lebih dari kaum lain.
Kumpulan pengiring pengantin dengan gaun yang eksentrik

Kumpulan pengiring pengantin dengan gaun yang eksentrik

Beberapa informasi yang saya dapatkan yaitu dari:

http://grthm.natt.org.uk/myths-and-truths.php

http://terselubung.blogspot.com/2010/06/mengenal-lebih-dekat-kaum-gypsy.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Rom

Seri TV: My Big Fat Gypsy Wedding

Leave a comment